Antara Hukum Dan Kasih: Memahami Perkataan Yesus Dalam Markus 2:27-28 Dan Relevansinya Bagi Umat Kristen Masa Kini
Abstract
Perkataan Yesus dalam markus 2:27-28 menjadi titik balik penting dalam memahami makna sejati hari Sabat yang membawa perspektif baru dan membebaskan Sabat dari belenggu legalisme. Interpretasi dan praktik Sabat diwarnai dengan hukum yang kaku dan aturan-aturan rumit yang ditetapkan oleh para ahli Taurat dan orang Farisi sehingga Sabat bukan lagi menjadi hari pemulihan dan sukacita, melainkan beban bagi umat Tuhan. Tulisan ini betujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pesan yang ingin disampaikan melalui perkataan Yesus dan relevansinya bagi kehidupan orang Kristen saat ini. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan Analisis Teologis dan historis yaitu mempelajari berbagai penafsiran Teologis tentang perkataan Yesus dalam Markus 2:27-28 dengan analisis sejarah dan praktek perayaan sabat dalam masyarakat Yahudi pada zaman Yesus. Disamping itu penulis juga melakukan eksegese terhadap ayat ini untuk memperkaya pengetahuan pembaca bagaimana makna serta relevansi sabat bagi kehidupan orang Kristen pada masa kini. Melalui tulisan ini, penulis ingin menegaskan bahwa hubungan dengan Tuhan adalah hal yang paling penting, dan sabat adalah tentang menghabiskan waktu dengan Tuhan dan memperdalam hubungan dengan-Nya tanpa mengabaikan kepedulian dan belas kasih kepada sesama.
Kata kunci: sabat, eksegese, markus 2:27-28
Full Text:
PDFReferences
Budh, Samgar Setia. “Makna Teologi Istirahat Dan Perkembanganya Dalam Kitab-Kitab Kanonik.” Predica Verbum: Jurnal Teologi dan Misi 1, no. 1 (2021): 16–30.
Collins, Nina L. “Healing and Saving Life from Starvation, Mark 2: 23–26, 28, Luke 6: 1–5 & Matthew 12: 1–8: The Sources and Historicity of the Galilean Event.” Biblical theology bulletin 45, no. 4 (2015): 215–229.
David, Robert. “BibleWorks 8.” Theoforum, 2015.
Drane, John. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar Historis-Teologis. Edited by staf redaksi BPK Gunung Mulia. 17th ed. jakarta: BPK Gunung Mulia, 2010.
Fitriani, Kristiana. “Ketetapan Tentang Sabat Bagi Umat Israel Dalam 10 Hukum Tuhan Dan Relevansinya Bagi Orang Percaya Masa Kini.” Sanctum Domine: Jurnal Teologi 19, no. 2 (2020): 33–48.
France, R. T. The Gospel of Mark : A Commentary on the Greek Text. Grand Rapids, Michiga: Carlisle: W.B. Eerdmans; Paternoster Press, 2002.
Fu, Timotius. “Perhentian Hari Sabat: Makna Dan Aplikasinya Bagi Orang Kristen.” Veritas: Jurnal Teologi dan Pelayanan 11, no. 2 (2010): 231–241.
Hasel, Gerhard F. The Sabbath in the Pentateuch: The Sabbath in Scripture and History. Washington, D.C: Review and Herald Publishing Association, 1982.
Lintang, Periskila Netty, Yordan Perutu, and Eirene Eunike. “Konsep Sabat Bagi Orang Percaya Di Masa Kini: Sebuah Kritik Teks Matius 12:1-8.” EPIGRAPHE: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani 6, no. 2 (2022): 265.
Luther, Marthin. Katekismus Besar. jakarta: BPK Gunung Mulia, 2007.
Marisi, Candra Gunawan. “Implikasi Paralelisme Janus Dalam Filipi 3:9 Bagi Iman Percaya Masa Kini.” DIEGESIS: Jurnal Teologi Kharismatika 5, no. 2 (2022): 84–96.
Pardosi, Milton Thorman. “Allah ‘ Berhenti ’ ( Šabā t Dan Nûah ) Pada Hari Sabat : Aplikasi Bagi Para Calon Anggota Baru Pemelihara Sabat.” jurnal koinonia 13, no. 2 (2021): 106–119.
Santoso, Stanley. “Sinagoge Pada Masa Intertestamental Dan Relevansinya Dengan Gereja Masa Sekarang.” jurnal Teologi berita hidup 3, no. 1 (2020): 48–63. e-journal.sttberitahidup.ac.id/index.php/jbh%0ASinagoge.
Simanjuntak, Ferry and Markus Suwandi. “Yesus Kristus Dan Taurat Di Era Anugerah Berdasarkan Matius 5:17-20.” FJMR; Formosa Journal of Multidisciplinary Research Vol. 1, no. No. 4 (2022): 975–994.
Tarigan, Wahyu Triwira. “Yesus Dan Hermeneutik Gezerah Shavah ( Tinjauan Teks Krotroversi Sabat ).” KERUGMA: jurnal Teologi dan pendidikan agama kristen 5, no. 2 (2023): 1–14.
Tirtanadi, Rendy. “Perayaan Sabat Menurut John Calvin.” Verbum Christi: Jurnal Teologi Reformed Injili 2, no. 2 (2017): 184–216.
———. “Relasi Perayaan Sabat Dengan Kesucian Hidup Menurut John Calvin.” Verbum Christi: Jurnal Teologi Reformed Injili 3, no. 1 (2017): 122–154.
Waruwu, Erlina. “Peranan Hari Sabat Bagi Kehidupan Orang Percaya Masa Kini.” Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 3, no. 2 (2020): 246–267.
Zega, Lindung Hasiholan, Juli Santoso, and Citraningsih Basongan. “Makna Hari Sabat Dalam Keluaran 20:11dan Implikasinya Bagi Umat Dan Gereja Masa Sekarang.” journal of Religious and Socio-Cultura 2, no. 1 (2021): 31–42.
DOI: https://doi.org/10.47596/sg.v5i2.292
Refbacks
- There are currently no refbacks.
SOLA GRATIA diindeks oleh:
Published: Sekolah Tinggi Teologi Aletheia
Address: Aletheia Theological College, Jl. Argopuro No.28-34, Lawang, Kec. Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65211
Website E-Jurnal: http://sttaletheia.ac.id/e-journal/index.php/solagratia/index
e-ISSN 2723-2794, p-ISSN 2723-2786
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Copyright © SOLA GRATIA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika. All Rights Reserved.