Yesus Sebagai Jalan Ibadah Yang Baru: Kajian Biblika Kisah Yesus Menyucikan Bait Allah di Yohanes 2:13-25

Henky Purwanto

Abstract


Kisah tentang Yesus menyucikan Bait Allah merupakan salah satu kisah yang populer dalam Alkitab. Bukan hanya populer namun kisah ini merupakan kisah yang dianggap penting oleh semua penulis Injil, baik sinoptik maupun Yohanes. Hal itu dibuktikan dengan ditulisnya kisah ini pada semua Injil. Matius dalam pasal 21:12-13; Markus dalam pasal 11:15-17; Lukas dalam pasal 19:45-46 dan Yohanes dalam pasal 2:13-25. Sebagai catatan, tidak semua kisah yang sama ditulis di dalam empat Injil seperti kisah Yesus berjalan air yang tidak ada dalam catatan Injil Lukas, padahal peristiwa ini juga dianggap sangat penting. Poin penting yang sering terlewatkan atau bahkan tidak dianggap penting oleh banyak orang adalah peletakan kisah ini. Ketiga penulis Injil Sinoptik meletakannya di bagian akhir Injil mereka, hanya Yohanes yang meletakkan di awal Injilnya. Tentu saja peletakan ini bukanlah tanpa alasan. Ada maksud Yohanes meletakannya di awal, yaitu untuk menampilkan Yesus sebagai jalan ibadah yang baru. Inilah yang menjadi kebaruan dalam tulisan ini. Untuk mencapai hal tersebut, metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah kualitatif dengan studi pustaka yang meneliti bentuk akhir Injil Yohanes, latar belakang dan tentu saja konteks bagian tersebut maupun keseluruhan Injil Yohanes untuk memahami maksud dan tujuannya.

Full Text:

PDF

References


D.A. Carson, ed. The Gospel According to John. Grand Rapids: Wm. B. Eerdmans Publishing Company, 1991.

Dave Hegelberg. Tafsiran Injil Yohanes Pasal 1-5 Dari Bahasa Yunani. Yogyakarta: Yayasan Andi, 1999.

Gary M. Burge. Interpreting The Gospel of John: A Practical Guide. 2nd ed. Grand Rapids: Baker Academic, 2013.

Gleason L. Archer. Encyclopedia of Bible Difficulties. Malang: Gandum Mas, 2009.

Gordon D. Fee. New Testament Exegesis: Sebuah Buku Pegangan Bagi Mahasiswa Dan Pelayan Gerejawi. 3rd ed. Malang: Literatur SAAT, 2008.

Hasan Sutanto. Hermeneutik: Prinsip Dan Metode Penafsiran Alkitab. 10th ed. Malang: Literatur SAAT, 2007.

John F. McHugh. A Critical and Exegetical Commentary on John 1-4. Edited by Graham N. Stanton. Britain: MPG Books Ltd, 2009.

John R. W. Stott. Salib Kristus. Edited by Irwan Tjulianto. 1st ed. Surabaya: Momentum, 2015.

Kartini Kartono. Pengantar Metodologi Research Sosial. 4th ed. Bandung: Alumni Bandung, 1980.

Longman, Tremper III. Bagaimana Menganalisa Kitab Mazmur. Edited by Laura B. Kiolol and Johna Latumeten. 5th ed. Malang, 2007.

Morris, Leon. Injil Matius. Edited by Stevy Tilaar. 1st ed. Surabaya: Momentum, 2016.

Osborne, Grant R. Spiral Hermeneutika: Pengantar Komprehensif Bagi Penafsiran Alkitab. Edited by Stevy Tilaar. 1st ed. Surabaya: Momentum, 2012.

Rainer Scheunemann. Panduan Lengkap Penafsiran Alkitab Perjanjian Lama Dan Perjanjian Baru: Menafsirkan Alkitab Dengan Metode Ilmiah - Eksegetis. 5th ed. Yogyakarta: Andi Offset, 2013.

William W. Klein, Craig L. Blomberg, Robert L. Hubbard. Jr. Introduction to Biblical Interpretation 2. 1st ed. Malang: Literatur SAAT, 2013.




DOI: https://doi.org/10.47596/sg.v5i2.285

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



SOLA GRATIA diindeks oleh:


Published: Sekolah Tinggi Teologi Aletheia
Address: Aletheia Theological College, Jl. Argopuro No.28-34, Lawang, Kec. Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65211
Website E-Jurnal: http://sttaletheia.ac.id/e-journal/index.php/solagratia/index
e-ISSN 2723-2794, p-ISSN 2723-2786 Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Copyright © SOLA GRATIA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika. All Rights Reserved.