Alam, Manusia, Dan Teknologi: Analisis Filosofis Dan Refleksi Teologis Terhadap Krisis Modern

Andreas Maurenis Putra

Abstract


Abstract:

This article is a philosophical context analysis and theological reflection on the relationship between nature, humanity and technology within the framework of modern crises, which began in the Enlightenment era. When scientific thinking began to eliminate religious thinking. Since then, the world has not been seen as a sacred entity so that nature is disrespectfully objectified in order to advance the narrative of progress that Enlightenment rationality glorifies through its tools: science and technology. Crises were inevitable. On the basis of this analysis and reflection, the author sees that Enlightenment rationality has no future if its application is devoid of certain values. Thus the author proposes a new principle of technology, namely humanistic technology with a theocentric dimension. This method allows modern life to choose the spirit of life “for all”

 

Abstrak:

Artikel ini adalah sebuah analisis konteks secara filosofis dan refleksi teologis tentang hubungan antara alam, manusia, dan teknologi dalam bingkai krisis-krisis modern, yang dimulai sejak era Pencerahan. Ketika pemikiran ilmiah mulai mengeliminasi pemikiran religius. Sejak itu dunia tidak dilihat sebagai sebuah entitas yang sakral sehingga tanpa rasa hormat alam diobjekkan demi melajukan narasi kemajuan yang diagungkan rasionalitas Pencerahan melalui alat-alatnya: sains dan teknologi. Krisis-krisis pun tak terhindarkan. Atas dasar analisis dan refleksi ini penulis melihat bahwa rasionalitas Pencerahan tidak memiliki masa depan jika pengaplikasiannya lepas nilai tertentu. Dengan demikian penulis mengusulkan suatu prinsip berteknologi secara baru yaitu teknologi humanistik dengan disertai dimensi teosentris. Cara ini memungkinkan kehidupan modern memilih spirit hidup “bagi semua”


References


“A Virus, Humanity, and the Earth | Deccan Herald.” Accessed January 23, 2023. https://www.deccanherald.com/specials/sunday-spotlight/a-virus-humanity-and-the-earth-821527.html.

ADMIN8. “Ensiklik Laudato Si’ (edisi bahasa Indonesia).” Keuskupan Sufragan Bogor, September 1, 2015. https://keuskupanbogor.org/2015/09/01/ensiklik-laudato-si-edisi-bahasa-indonesia/.

Akhwanudin, Afith. “Sains Modern dan Urgensi Sentralitas Nilai Transenden Dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan,” FARABI: Jurnal Pemikiran Konstruktif Bidang Filsafat dan Dakwah 16, no. 2 (Desember 2019), 12, https://doi.org/10.30603/jf.v16i2.1083.

Beck, Ulrich. Risk Society: Towards a New Modernity. SAGE Publications, 1992.

Bertens, K. ; Sejarah Filsafat Kontemporer (Jilid 1): Jerman dan Inggris. Gramedia Pustaka Utama, 2014. //www.librarystftws.org/perpus/index.php?p=show_detail&id=9265&keyword

Bottomore, T. B., and The late Tom Bottomore. The Frankfurt School and Its Critics. Psychology Press, 2002.

Budi Widyanta, Andreas. Problem Modernitas Dalam Kerangka Sosiologi Kebudayaan Georg Simmel, 2002.

Budiman, Hikmat. “Pembunuhan Yang Selalu Gagal : Modernisme Dan Krisis Rasionalitas Menurut Daniel Bell / Hikmat Budiman | OPAC Perpustakaan Nasional RI.” Accessed January 23, 2023. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=202559.

Coyne, Jerry A. “EINSTEIN’S FAMOUS QUOTE ABOUT SCIENCE AND RELIGION DIDN’T MEAN WHAT YOU WERE TAUGHT." THE REPUBLIC, Desember 4, 2013. https://newrepublic.com/article/115821/einsteins-famous-quote-science-religion-didnt-mean-taught.

Haward, Ambrosius S. “Ekologi Integral: Alternatif Dalam Krisis Lingkungan Hidup.” MELINTAS 37, no. 2 (2021): 152–76. https://doi.org/10.26593/mel.v37i2.6295.

Hendani, Amelia. Memahami Laudato Si’ Bersama Thomas Berry. OBOR, 2018. //www.librarystftws.org/perpus/index.php?p=show_detail&id=721&keywords=.

Hia, Hubertus. “Problem Dunia Ilmiah Dan Krisis Spiritual.” MELINTAS 34, no. 2 (2018): 168–92. https://doi.org/10.26593/mel.v34i2.3390.168-192.

Ismulyadi, C. B. “KAPITALISME SUARA HATI.” Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum 16, no. 1 (December 22, 2016): 15–21. https://doi.org/10.21831/hum.v16i1.12142.

Kadi, Saurip. “AGAMA TERAPIST MASYARAKAT MODERN MENUJU DAMAI UNTUK SEMESTA.” Jurnal Peradaban 2, no. 1 (August 15, 2022). https://journal.paramadina.ac.id/index.php/jpb/article/view/658.

Keraf;, A. Sonny. FILSAFAT LINGKUNGAN HIDUP : Alam sebagai Sebuah Sistem Kehidupan. PT. KANISIUS, 2014. //elibuicm.uicm.ac.id%2Findex.php%3Fp%3Dshow_detail%26id%3D118.

Knight, Douglas H. The Theology of John Zizioulas: Personhood and the Church. Routledge, 2017.

Martino, Carmine Di. Heidegger and Contemporary Philosophy: Technology, Living, Society & Science. Springer Nature, 2021.

OFM, Wahyu. “PENGANTAR TEOLOGI EKOLOGI.” JPIC-OFM Indonesia (blog), February 7, 2022. https://jpicofmindonesia.org/2022/02/pengantar-teologi-ekologi/.

OFM, Wahyu. "TEKNOLOGI DAN PERSOALAN LINGKUNGAN,” JPIC-OFM Indonesia (blog), Agustus 23, 2021. https://jpicofmindonesia.org/2021/08/teknologi-dan-persoalan-lingkungan/.

Otu, Idara. “THE ECO-THEOLOGIES OF THOMAS BERRY AND JOHN ZIZIOULAS: INTIMATIONS FOR ECOLOGICAL JUSTICE,” n.d.

Patty, Brayen. “MANUSIA, EKOLOGI DAN TEOLOGI: Kajian Eko-Teologi Terhadap Krisis Lingkungan Di Pantai Galala.” TANGKOLEH PUTAI 18, no. 2 (2021): 129–39. https://doi.org/10.37196/tp.v18i2.84.

Riyanti, Ratna. “Korelasi Hubungan Antara Agama dan Sains dalam Format Teologi dan Ekologi,” January 2018. http://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/9714.

Rosmiati, Ai. “EKSISTENSI MANUSIA DALAM REPRESI PERADABAN MODERN (Studi Kritis Terhadap Pemikiran Herbert Marcuse).” Jaqfi: Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam 4, no. 2 (October 24, 2019): 1–38. https://doi.org/10.15575/jaqfi.v4i2.9371.

S, Ilham. “Konsumsi: Konsekuensi Alienasi Dan Absurditas Masyarakat Modern.” Lingkar Studi Filsafat Discourse (blog), November 27, 2022. https://lsfdiscourse.org/konsumsi-konsekuensi-alienasi-dan-absurditas-masyarakat-modern/.

Sugiharto, Bambang. “PERGESERAN PARADIGMA: PADA SAINS, FILSAFAT DAN AGAMA SAAT INI.” MELINTAS 26, no. 3 (December 14, 2010): 317–32. https://doi.org/10.26593/mel.v26i3.904.317-332.

Tumanggor, Bahtiar Jusuf Marulitua. “Ekologi Akal Budi: Memahami Alam Sebagai Kesatuan Menurut Gregory Bateson.” MELINTAS 36, no. 2 (August 1, 2020): 212–37. https://doi.org/10.26593/mel.v36i2.5378.

Wibowo, A. Setyo. “HEIDEGGER DAN BAHAYA TEKNOLOGI.” Jaqfi: Jurnal Aqidah dan Filsafat Islam 6, no. 2 (December 24, 2021): 221–42. https://doi.org/10.15575/jaqfi.v6i2.15841.

Widjaja, Paulus Sugeng. “Apakah Aku Penjaga Saudaraku?: Mencari Etika Ekologis Kristiani Yang Panentheistik Dan Berkeadilan.” GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual Dan Filsafat Keilahian 3, no. 2 (October 26, 2018): 167–84. https://doi.org/10.21460/gema.2018.32.395.

Yuval Noah Harari: How to Survive the 21st Century- Davos 2020, 2020. https://www.youtube.com/watch?v=gG6WnMb9Fho.

Zed, Mestika. Metode Penelitian Kepustakaan. Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2008.

Zizioulas, John D. The Eucharistic Communion and the World. Bloomsbury Publishing, 2011.




DOI: https://doi.org/10.47596/sg.v4i1.214

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



SOLA GRATIA diindeks oleh:


Published: Sekolah Tinggi Teologi Aletheia
Address: Aletheia Theological College, Jl. Argopuro No.28-34, Lawang, Kec. Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65211
Website E-Jurnal: http://sttaletheia.ac.id/e-journal/index.php/solagratia/index
e-ISSN 2723-2794, p-ISSN 2723-2786 Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Copyright © SOLA GRATIA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika. All Rights Reserved.