HOSPITALITAS : SUATU KEBAJIKAN YANG TERLUPAKAN DI TENGAH MARAKNYA AKSI HOSTILITAS ATAS NAMA AGAMA

MARIANI FEBRIANA

Abstract


Abstraksi: Hospitalitas pernah menjadi nilai yang penting dalam kehidupan Kristen. Namun, hospitalitas telah menjadi nilai yang terlupakan dalam dunia masa kini. Padahal, praktek panjang hospitalitas Kristen dalam tradisi Kristen telah membentuk misi gereja. Praktek panjang tersebut telah membuktikan kepada kita betapa pentingnya sikap hospitalitas bagi orang Kristen di tengah pergumulannya untuk hidup Bersama di tengah masyarakat yang plural. Hospitalitas menawarkan jalan masuk baru untuk hidup bersama dalam pergumulan perbedaan etnis, pendidikan dan latarbelakang sosial, agama, isu gender, orientasi politik dan lain sebagainya. Hospitalitas adalah sebuah praktek yang mendesak bagi masyarakat masa kini karena hospitalitas tidak hanya menyediakan kebutuhan bagi yang membutuhkan, tetapi juga menciptakan ruang dan waktu bagi orang lain. Hospitalitas sangat berhubungan dengan hati karena hospitalitas mendorong relasi dari seorang tamu menjadi tuan rumah dan permusuhan menjadi persahabatan.
 
 Oleh karena hospitalitas membuka pintu untuk hidup bersama dalam konteks masyarakat yang telah tercemar oleh kekerasan, kekasaran, kecurigaan terhadap orang lain atas nama perbedaan, maka hospitalitas bukanlah toleransi. Hospitalitas lebih dari sekadar toleransi karena hospitalitas menawarkan ruang untuk melampaui batas perbedaan dan berusaha untuk belajar satu sama lain, serta mengenali otentisitas satu sama lain.Toleransi menyuratkan tindakan yang pasif dan defensif. Toleransi tidak dapat berdiri sendiri untuk membangun sebuah masyarakat yang baik. Masyarat yang baik perlu nilai yang lebih besar karena toleransi adalah syarat minimum untuk mencapai suatu masyarakat yang baik. Hospitalitas adalah nilai kunci tersebut karena menciptakan ruang penerimaan, saling menghormati, dan pengenalan serta perayaan untuk hidup bersama dalam perbedaan. Oleh karena itu, daripada toleransi, hospitalitas adalah nilai yang utama untuk mewujudkan suatu masyarakat yang baik.
 
 Gereja, sebagai penerima hospitalitas Allah, seharusnya berjalan di depan sebagai promotor tentang bagaimana masyarakat dapat hidup bersama. Sebagai tampilan atas karya Allah, Gereja dari dalam dirinya membangun model masyarakat seperti ini, yang tampak pertama-tama dalam ibadah secara komunal maupun pribadi, pelayanan sosial dan usaha keras dalam mewujudkan perdamaian. Dengan cara yang sama, institusi Kristen juga seharusnya bekerja dengan keras ke arah visi ini dengan maksud untuk menunjukkan betapa dalamnya Kerajaan Allah yang penuh damai.
 
Kata Kunci: Hospitalitas, kerapuhan, tamu, tuan rumah, orang asing, musuh, toleransi, dan perbedaan.

Full Text:

PDF

References


Arterbury, Andrew.Entertaining Angels: Early Christian Hospitality in its Mediterranian Settings. Sheffield: Phoenix Press, 2005.

Bouma-Prediger, Steven. ―Foreword,‖ in Shepherd, Andrew. The Gift of the Other: Levinas, Derrida, and a Theology of Hospitality. Eugene, OR: Wifp & Stock Pub, 2014.

Conway, Trudy D. Cross-cultural Dialogue on the Virtues The Contribution of Fethullah Gülen. London: Springer, 2014.

Homer. Homer‘s The Iliad and The Odyssey, trans. by. Alberto Manguel. London: Atlantic Books, 2007.

Jipp, Joshua W. Divine Visitation and Hospitality in Luke-Acts: An Intepretation of the Malta Episode in Acts 28:1-10. Leiden: Brill, 2013.

Kruschwitz, Roberth B. ―Introduction,‖ dalam Hospitality: Christian Reflection: A Series in Faith in Ethics. Waco: Baylor University, 2007.

Lactantius. Divine Institution, trans. By Anthony Bowen & Peter Garnsey. Liverpool: University Press, 2003.

Newlands, George & Smith, Alan. Hospitable God: The Transformative Dream. London: Routledge, 2010.

Newman, Elizabeth. ―Untamed Hospitality,‖ dalam Hospitality: Christian Reflection: A Series in Faith in Ethics. Waco: Baylor University, 2007.

Nouwen, Henry. Reaching Out: The Three Movementas of the Spiritual Life. New York: Image Books Double Day, 1986.

Pearl, Chaim ed.The Encyclopedia of Jewish Life and Thought: Revised and Expanded from the Hebrew Editions. carta Jerusalem, 1996.

Pohl, Christine D. & Buck, Pamela J.Study Guide for Making Room: Recovering Hospitality as Christian Tradition. Grand Rapids: Eerdmans, 2001.

Pohl,Christine D. ―Building a Place for Hospitality‖, dalam Hospitality: Christian Reflection: A Series in Faith in Ethics. Waco: Baylor University, 2007.

Pohl,Christine D. Making Room: Recovering Hospitality as a Christian Tradition. Grand Rapids: W.B. Eerdmans, 1999.

Tonias, Demetrios E. Abraham in the Works of John Chrysostom. Minneapolis : Fortress Press, 2014.

Werblowsky, R.J. Zwi & Wigoder,Geoffrey, eds., The Oxford Dictionary of the Jewish Religion. Oxford: University Press, 1997.




DOI: https://doi.org/10.47596/solagratia.v6i1.68

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



SOLA GRATIA diindeks oleh:


Published: Sekolah Tinggi Teologi Aletheia
Address: Aletheia Theological College, Jl. Argopuro No.28-34, Lawang, Kec. Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65211
Website E-Jurnal: http://sttaletheia.ac.id/e-journal/index.php/solagratia/index
e-ISSN 2723-2794, p-ISSN 2723-2786 Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Copyright © SOLA GRATIA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika. All Rights Reserved.