KEKERASAN HATI FIRAUN DALAM KITAB KELUARAN : TINDAKAN PRIBADI ATAU TINDAKAN ALLAH
Abstract
Kekerasan hati Firaun dalam kitab Keluaran merupakan topik perdebatan teologis yang hangat. Permasalahan yang muncul adalah apakah kekerasan hati itu merupakan kehendak bebas Firaun atau “predetermination” Allah. Kekerasan hati Firaun merupakan salah satu persoalan teologis dalam kitab Keluaran. khususnya kalau kekerasan hati itu merupakan akibat dari tindakan Allah yang mengeraskannya. Apakah adil jika Allah yang mengeraskan hati Firaun, Ia juga yang menghukum Firaun oleh karena kekerasan hati itu? Urutan pemunculan ungkapan “Allah mengeraskan hati Firaun” (Kel. 4:21; 7:3) yang mendahului ungkapan “Hati Firaun berkeras” (Kel. 7:13) atau “Firaun tetap berkeras hati” (Kel. 8:15) menimbulkan kesan bahwa Allah yang pertama-tama mengeraskan hati Firaun dan bukannya tindakan atau pribadi Firaun untuk mengeraskan hatinya. Pemecahan terhadap masalah ini ada pada pertama, penyelidikan ungkapan “Allah mengeraskan Firaun” (Kel. 4:21, 7:3) atau lebih tepatnya “Allah akan mengeraskan hati Firaun itu” muncul dalam bentuk YQTL (imperfect). Bentuk ini menyatakan bahwa memang Allah sedang atau akan membuat hati Firaun keras, tetapi tak menunjuk secara khusus kapan Ia melakukannya. Kedua, Kel. 3:19 menyatakan bahwa dalam kemahatahuan-Nya Allah telah tahu bahwa raja Mesir atau Firaun akan “mengeraskan hatinya” dengan tidak membiarkan Israel pergi dari Mesir. Firaun hanya akan melepaskan Israel setelah melewati penghukuman yang keras. Ayat ini penting oleh karena menyatakan bahwa Allah telah mengetahui bahwa Firaun akan mengeraskan hatinya. Perihal bahwa Allah juga akan mengeraskan hati Firaun tidak lagi menjadi masalah, oleh karena Firaun sendiri yang memulai mengeraskan hatinya. Tindakan Allah mengeraskan hati Firaun akan menambah kekerasan hati Firaun.
Kata Kunci: kekerasan hati, Firaun, Allah
Full Text:
PDFReferences
Arnold and Choi, A Guide to Biblical Hebrew Syntax, p. 50.
Band. Fretheim, Exodus, p. 98.
Beale, “An Exegetical and Theological Consideration…,” 300-1.
Brevard S. Childs, The Book of Exodus (Louisville: The Westminster Press, 1976), p. 170.
David M. Gunn, “The ‘Hardenng of Pharaoh’s Heart’: Plot, Character and Theology in Exodus 114,” Art and Meaning: Rhetoric in Biblical Literature, ed. David J.A. Clines, David M. Gunn, and J. Hauser, JSOTS 19 (Sheffield: JSOT, 1982), 72-96.
Dorian G. Coover Cox, “The Hardening of Pharaoh’s Heart in Its Literary and Cultural Contexts,” Bibliotheca Sacra 163(July-September 2006), 292.
Dorian G. Coover Cox, “The Hardening of Pharaoh’s Heart in Its Literary and Cultural Contexts,” Bibliotheca Sacra 163 (July-September 2006), 292-311.
Fretheim, Exodus, p. 98.
Kaiser, Jr., Ucapan Yang Sulit Dalam Perjanjian Lama, h. 71.
G.K. Beale, “An Exegetical and Theological Consideration of The Hardening of Pharaoh’s Heart in Exodus 4-14 and Romas 9,” Trinity Journal 5 NS (1984), 129-154.
Scott. M. Langston, Exodus Through the Centuries (Oxford: Blackwell Publishing, 2006), pp. 85-87.
Walter C. Kaiser, Jr., Ucapan Yang Sulit Dalam Perjanjian Lama (Malang: SAAT, 1998), h. 71-73.
DOI: https://doi.org/10.47596/solagratia.v1i1.3
Refbacks
- There are currently no refbacks.
SOLA GRATIA diindeks oleh:
Published: Sekolah Tinggi Teologi Aletheia
Address: Aletheia Theological College, Jl. Argopuro No.28-34, Lawang, Kec. Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65211
Website E-Jurnal: http://sttaletheia.ac.id/e-journal/index.php/solagratia/index
e-ISSN 2723-2794, p-ISSN 2723-2786
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Copyright © SOLA GRATIA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika. All Rights Reserved.