Konsep Mengasihi Menurut Yohanes 13: 34-35 Dan Karya Karitatif Gereja Indonesia

Boy Wolor

Abstract


The Church's charitable work is a concrete expression of faith in God's work. This mission was first initiated by Jesus with a spirit of love. However, the increasingly complex challenges of the times seem to weaken the enthusiasm for this service of love. Therefore, through this article, the author will discuss the urgency of the charitable work of the Indonesian Church and the concept of love based on John 13:34-35. The research method used is qualitative-descriptive. The author employs literature study techniques to collect data that will be analyzed. The results indicate that the concept of love can become a spirit that drives the charitable work of the Indonesian Church so that its service is targeted and valuable. The spirit of love can also raise awareness among everyone, especially Church members, to engage directly in concrete service. Moreover, intense communication becomes a strength for building cooperation and implementing this service in contemporary times.. Keywords: Church; Indonesia; charitable work; love; Jesus.AbstrakKarya karitatif Gereja merupakan bentuk pernyataan iman yang konkret atas karya Allah. Karya ini pertama-tama dimulai oleh Yesus dengan spirit mengasihi. Namun, tantangan zaman yang semakin kompleks seolah mengendurkan semangat pelayanan kasih ini. Karena itu, melalui artikel ini penulis akan mengulas urgennya karya karitatif Gereja Indonesia dan konsep mengasihi berdasarkan Yohanes 13: 34-35. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif-deskriptif. Penulis menggunakan teknik studi kepustakaan untuk mengumpulkan data-data yang akan dianalisis. Hasilnya ialah konsep mengasihi dapat menjadi spirit yang mendorong karya karitatif Gereja Indonesia agar pelayanannya tepat sasaran dan bernilai. Spirit mengasihi juga dapat menyadarkan semua orang khususnya anggota Gereja untuk terjun langsung dalam pelayanan yang konkret. Selain itu, komunikasi yang intens juga menjadi kekuatan untuk membangun kerja sama dan mengimplementasikan pelayanan tersebut di zaman ini.Kata Kunci: Gereja; Indonesia; karya karitatif; mengasihi; Yesus.    

Full Text:

PDF

References


de Haan, A. E. M., & Taneo, R. F. S. (2023). Gereja Dalam Pusaran Digitalisasi Dan Humanisasi. Vox Dei: Jurnal Teologi Dan Pastoral, 4(2), 184–196.

Djeffry. (2010). I N J I L Y O H A N E S 1 2-2 1. www.momentum.or.id

Dokumentasi, D., & KWI, P. (2007). Dokumen Deus Caritas Est: Allah adalah Kasih. Diterjemahkan oleh RP Piet Go. Bogor: Grafika Mardi Yuana.

Ginting, D. (2022). Pengaruh Pelayanan Diakonia Karitatif dan Reformatif terhadap Pertumbuhan Gereja di GBI RMK Permata Buana Jakarta Barat. Voice of HAMI: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 4(2), 103–116.

Goa, L. (2018). Pelayanan Pastoral Bagi Sesama Yang Membutuhkan. SAPA: Jurnal Kateketik Dan Pastoral, 3(1), 107–125.

Harun, M. (2015). Yohanes Injil Cinta Kasih. Yogyakarta: Kanisius.

Hia, V., & Emen, P. (2023). Konsep Mengasihi Berdasarkan Injil Yohanes 13: 34-35 Dan Penerapannya Bagi Orang Percaya. Mitra Sriwijaya: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 4(1), 1–17.

Kadek, F. M., Sudjono, A., & Sutrisno, R. A. (2022). The Concept of Loving One Another Based on John 15: 9-17 and Relevance For The Church Today. Jurnal Teologi (JUTEOLOG), 2(2), 165–184.

Köstenberger, A. J. (2004). John (Vol. 4). Baker Academic.

Manca, S. (2020). Pelayanan Gereja di Tengah Dunia: Tegangan Antara Pelayanan Karitatif? Reformatif dan Transformatif. Jurnal Alternatif Wacana Ilmiah Interkultural, 9(1), 41–54.

Mangentang, M., & Salurante, T. (2021). Membaca Konsep Kasih Dalam Injil Yohanes Menggunakan Lensa Hermeneutik Misional. Phronesis: Jurnal Teologi Dan Misi, 4(1), 1–13.

Moloney, F. J. (2005). The Gospel of John as Scripture. The Catholic Biblical Quarterly, 67(3), 454–468.

Purba, M. (2020). MAKNA KASIH DALAM YOH. 21: 15-19. JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik, 20(1), 129–133.

Singgih, E. G. (1997). Reformasi dan transformasi pelayanan gereja menyongsong abad ke-21. Kanisius.

Susanti, M. R. (2020). Studi Biblika 1 Yohanes 4: 19 Tentang Mengasihi Dalam Peningkatan Kepedulian Sesama. FILADELFIA: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 1(2), 106–119.

Tarigan, I. S., Widiastuti, M., & Sihombing, W. F. (2022). Hukum Kasih Sebagai Fondasi Hidup Kristen Sejati. Jurnal Teologi Cultivation, 6(1), 143–160.

Vatikan II, K. (2013). Diterjemahkan. Dokumen Konsili Vatikan II.

Wahyunita, E. P., & Wilhelmus, O. R. (2016). Keterlibatan Orang Muda Katolik dalam Karya Karitatif di Gereja Paroki St. Cornelius Madiun. JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik, 16(8), 67–74.

Wibowo, H. S. (2015). GEREJA MEMPERHATIKAN ORANG MISKIN SEBAGAI REVELASI DAN KONTEMPLASI SUBSTANSI EVANGELIUM: Refleksi Kristis Atas Dokumen Evangelii Gaudium. Studia Philosophica et Theologica, 15(1), 50–67.




DOI: https://doi.org/10.47596/sg.v5i2.278

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



SOLA GRATIA diindeks oleh:


Published: Sekolah Tinggi Teologi Aletheia
Address: Aletheia Theological College, Jl. Argopuro No.28-34, Lawang, Kec. Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65211
Website E-Jurnal: http://sttaletheia.ac.id/e-journal/index.php/solagratia/index
e-ISSN 2723-2794, p-ISSN 2723-2786 Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Copyright © SOLA GRATIA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika. All Rights Reserved.