Spiritualitas Ekologis Abad Pertengahan dan Implikasinya bagi Pemeliharaan Lingkungan Masa Kini
Abstract
The current ecological crisis is caused by various factors that influence each other, including political, economic, cultural, and religious factors. Religious factors include spirituality that underlies people's behavior in everyday life. This paper is obtained through qualitative research using literature studies and is intended to provide some historical descriptions of ecological spirituality that began to emerge in the Middle Ages. The study results show that the medievals appreciated the earth and God's creation so well. The spirituality lived by the people in the Middle Ages can be an inspiration for us today. So people today do not treat the environment and creation as objects and exploit them to the full, but maintain, green the earth, make them friends, and want to actively participate in making this earth a better place for all.
Abstrak:
Krisis ekologi pada masa sekarang ini disebabkan oleh berbagai macam faktor yang saling memengaruhi, di antaranya adalah faktor politik, faktor ekonomi, faktor budaya, dan juga faktor agama. Faktor agama di antaranya berupa spiritualitas yang mendasari orang-orang berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Tulisan ini didapatkan melalui penelitian kualitatif dengan memakai studi literatur, dan dimaksudkan untuk memberikan beberapa gambaran historis mengenai spiritualitas ekologis yang sudah mulai muncul pada abad-abad pertengahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para tokoh pada abad pertengahan ternyata sangat menghargai bumi dan ciptaan Tuhan sedemikian baiknya. Spiritualitas yang dihidupi oleh para ahli pada abad pertengahan itu, dapat menjadi inspirasi bagi tindakan yang dilakukan oleh manusia pada zaman ini, sehingga tidak memperlakukan lingkungan hidup dan ciptaan sebagai objek dan mengeksploitasinya habis-habisan, melainkan memelihara, menghijaukan bumi, menjadikannya sahabat, dan mau berpartisipasi secara aktif dalam menjadikan bumi ini sebagai tempat yang lebih baik bagi semuanya.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Aman, Peter C. “Teologi Ekologi dan Mistik-Kosmik St. Fransiskus Asisi”, dalam Diskursus, Vol. 15, No. 2, (Oktober 2016): 188-208
Aquinas, Thomas. The Summa Theologica, Part 1. London: Burns Oates and Washbourne, 1921
Borrong, Robert P. Etika Bumi Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1999.
_______. “Kronik Ekoteologi: Berteologi dalam Konteks Krisis Lingkungan”, dalam Stulos, Vol. 17, No. 2, (Juli 2019): 183-212
Brown, L. Dunia di Tepi Jurang Kebinasaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1990.
Brownlee, M. Keterlibatan dan Kewibawaan Manusia Dalam Lingkungan Alam. Jakarta: BPK, 1982.
________. Tugas Manusia Dalam Dunia Ciptaan Tuhan. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1989.
Cook, William R. Francis of Assisi. Collegeville, Minnesota: A Michael Glazier Press, The Liturgical Press, 1989.
Dennis, Marie, Joseph Nangle OFM, Cynthia Moe-Lobeda, Stuart Taylor. St. Francis And The Foolishenss Of God (Maryknoll New York: Orbis Books, 1993)
Dubos, Rene. "Fransiscan Conservation and Benedictine Stewardship", dalam David & Eileen Spring (eds.), Ecology and Religion in History. New York-London: Harper & Row, 1974)
Fransiscus, Paus. Laudate Si’, diterjemahkan oleh Maetin Harun. (Jakarta: KWI, 2015)
Guthrie, D. Teologi Perjanjian Baru I. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1991.
Uhlein, Gabrielle. Meditation with Hildegard of Bingen. (Bear & Company, 1982)
Jung, S. We Are Home: a Spirituality of the Environment. New York-Mahwah: Paulist Press, 1993.
Katu, Jefri Hina Remi. “Teologi Ekologi: Suatu Isu Etika Menuju Eskatologi Kristen”, dalam Caraka: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika, Vol. 1, No. 1, (Mei 2020): 65-85
Keraf, A. Sonny. Etika Lingkungan Hidup. Jakarta: Kompas, 2010.
Keraf, A. Sonny dan Fritjof Capra. Filsafat Lingkungan Hidup: Alam sebagai Sebuah Sistem Kehidupan. Yogyakarta: Kanisius, 2014.
Kinsley, David. Ecology and Religion: Ecological Spirituality in Cross-Cultural Perspective, Englewood Clifis, 1st. ed. USA: New Jersey, 1995.
Lane, T. Runtut Pijar: Sejarah Pemikiran Kristiani. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1990.
Ludji, Irene. “Spiritualitas Lingkungan Hidup: Respons Iman Kristen terhadap Krisis Lingkungan”, dalam Studium Generale di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, tanggal 1 Maret 2014, t.h.
Manurung, Antoni. “Panenteisme: Melestarikan Alam di tengah Krisis Ekologi”, dalam JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Vol. 5, No. 2, (Februari 2022): 428-434
Mc Donagh, S. To Care For The Earth: a Call to a New Theology. London: a Geoffrey Chapman Book, 1986.
Nadeak, Largus. “Panenteisme: Refleksi Ekologis atas Kristus Raja Alam Semesta”, dalam Logos: Jurnal Filsafat-Teologi, Vol. 10, No. 2, (Juni 2013): 1-12
Pasang, Haskarlianus. Menyelamatkan Lingkungan di Bumi Indonesia. Jakarta: Literature Ministry, 2001
Schaeffer, F.A. Pollution and The Death of Man: The Christian View of Ecology. London: Hodder and Stoughton, 1970.
Seran, A., & Henriquez, E. Iman dan Ilmu: Refleksi Iman Atas Masalah-masalah Aktual. Yogyakarta: Kanisius, 1992.
Singgih, Emanuel Gerrit. Pengantar Teologi Ekologi. Yogyakarta: Kanisius, 2021
______. “Agama dan Kerusakan Ekologi, Mempertimbangkan Tesis White dalam Konteks Indonesia”, dalam Gema Teologika, Vol. 5, No. 2, (Oktober 2020): 113-136
______. “Agama Kristen dan Ekologi”, dalam Gema Duta Wacana, no. 3, (1994).
Starr, Mirabai (ed.). Hildegard of Bingen: Devotions, Prayers & Living Wisdom (e-book). Canada: Library of Congress Cataloging-in-Publication Data, 2008.
Stott, J. Isu-Isu Global Menantang Kepemimpinan Kristiani. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1993.
Suseno, F.M. Berfilsafat Dari Konteks. Jakarta: Gramedia, 1991.
Tomusu, Anita Y. “Memahami Mandat Kebudayaan dalam Perspektif Baru di Dalam Kristus untuk Melaksanakan Tugas Penatalayanan Lingkungan Hidup”, dalam Sesawi: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen, Vol. 2, No. 1, (Desember 2020): 143-155
White Jr., Lynn. "The Historical Roots of Our Ecological Crisis", dalam Science, No. 155, (1967): 1203-1207.
Widjaja, Paulus Sugeng. “Apakah Aku Penjaga Saudaraku? Mencari Etika Ekologis Kristiani yang Panentheistik dan Berkeadilan”, dalam Gema Teologika, Vol. 3, No. 2, (Oktober 2018): 167-184
World Comission on Environment and Development/Komisi Dunia Untuk Lingkungan dan Pembangunan. Hari Depan Kita Bersama (terj. Bambang Sumantri. Jakarta: Gramedia, 1988.
Yuono, Yusup Rogo. “Melawan Etika Lingkungan Antroposentris Melalui Interpretasi Teologi Penciptaan sebagai Landasan Bagi Pengelolaan-Pelestarian Lingkungan”, dalam Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika, Vol. 2, No. 1, (Juni 2019): 186-206
Zimmerman, O.S.B, Odo John dan Benedict R. Avery, O.S.B., Kehidupan dan Mukjizat-Mukjizat St. Benediktus (Kitab II, Dialog). Westport, CT: Greenwood Press, 1980.
DOI: https://doi.org/10.47596/sg.v3i1.184
Refbacks
- There are currently no refbacks.
SOLA GRATIA diindeks oleh:
Published: Sekolah Tinggi Teologi Aletheia
Address: Aletheia Theological College, Jl. Argopuro No.28-34, Lawang, Kec. Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65211
Website E-Jurnal: http://sttaletheia.ac.id/e-journal/index.php/solagratia/index
e-ISSN 2723-2794, p-ISSN 2723-2786
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Copyright © SOLA GRATIA: Jurnal Teologi Biblika dan Praktika. All Rights Reserved.